Sudah
tidak asing lagi pada telinga kita semua ketika mendengar kata “Masyarakat”
atau juga mendengar kata “ Bangsa”, ringan juga saat melisankannya kepada orang
lain di sekitar Kita. Ya, semua itu dikarenakan kita sendiri merupakan satu
bagian daripada keduanya, Masyarakat dan juga Bangsa itu sendiri. Kemudian,
menarik rasanya untuk membahas terlebih dahulu apa itu yang dinamakan bagian
serta kenapa ada yang namanya bagian? Kita ambil rumah sebagai perumpamaannya. Rumah
yang terdiri daripada lantai, dinding, atap dan sebagainya bersatu dalam satu
kesatuan membentuk sebuah rumah. Lantai sebagai pijakan, dinding sebagai
penopang, atap sebagai pelindung dari hujan dan teriknya sinar matahari dan
sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan setiap bagiannya memiliki fungsi dan
perannya asing-masing. Betul atau benar?
Setelah
dipahami dan dimengerti apa itu bagian sekaligus peran dan juga fungsinya, maka
kita kembali peryataan pada awal paragraph bahwasanya kita semua, termasuk saya
merupakan bagian daripada Masyarakat dan Bangsa itu sendiri. Sudahkah kita
selaku bagian dari Masyarakat dan Bangsa menjalankan peran dan juga fungsi
sebagai bagian dengan baik? Ataukah masih belum mengerti dan paham apa yang
semestinya dilakukan sebagai bagian dari Masyarakat dan Bangsa?
Saya,
Edi Haryadi, Mahasiswa Semester VI di STEI SEBI, dengan bermaksud memicu
semangat berkontribusi lebih baik 5 tahun yang akan datang kepada Masyarakat
dan Bangsa. Perlu diketahui sebelumnya, Saya datang dari daerah pedalaman yang
jauh daripada keramaian dan hiruk pikuk kota. Kuliah, Saya sangat bersyukur
kepada Allah swt bisa sampai semester ini. Atas doa dari kedua orang tua
disertai orang-orang yang arif lagi hanif hadir mengiringi langkah Saya
Latar
belakang daerah saya, menjadi obyek di tahun yang pertama nanti. Di sana,
penanaman pola piker dalam menyikapi persoalan pendidikan. Pemahaman akan
pentingnya pendidikan masih relative rendah. Kecenderungannya ke arah kerja
atau menjadi seorang karyawan. Tidak sedikit anak-anak yang masih dalam usia
belajar sudah menjadi pekerja. Di mulai dengan memberikan pemahaman betapa
pentingnya pendidikan dan harapannya Masyarakat sangat antusias dalam
mengutamakan pendidikan.
Kemudian,
setelah itu semua terwujud maka di tahun yang keduanya saya mengarah kepada
ranah religious Masyarakat. Dengan mengadakan pengajian-pengajian untuk
kalangan pemuda sampai orang tua. Kontribusi yang relatif kecil namun saya
pastikan berdampak besar. Pada tahun yang ketiga, memasuki jenjang orang-orang
penting di Masyarakat. Mengambil peran sebagai ketua RT misalnya atau kepala
Desa. Dengan demikian ranah kontribusi lebih nyata dan cakupannya tidak dalam
lingkup yang kecil. Bersama Masyarakat membangun peradaban daerah semisal
peradaban di zaman Rasulullah saw. Aamiin, Allah swt semoga Ridha.
Pada
tahun keempat dan kelima, akan bertambah lagi cakupannya. Dengan menjadi
walikota misalnya atau juga menjabat sebgai gubernur. Jika sudah begitu lebih
jelas lagi nyata akan kontribusi kepada Mayarakat dan juga Bangsa. Bukan hanya
saja dalam segi pendidikan, religious saja, akan tetapi dapat menambah peran
dalam bidang politik dan seterusnya. Melakukan dengan baik dan benar apa yang
tengah dijalani untuk esok, lima tahun yang akan datang dapat berkontribusi
dengan baik juga.
By. Edi Haryadi