Lebih Tahu tentang Indra Sjafri, Sang Arsitek Lapangan Timnas U-19

    Author: MMM SEBI Genre: »
    Rating

    Pelatih Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia U19 Indra Sjafri terlihat beberapa kali meletakan dahinya di atas rumput saat anak asuhnya berhasil menjebol gawang Korea Selatan.

    Dari pinggir lapangan ia bersama asisten pelatih bersujud cukup lama saat Evan Dimas Darmono mampu membobol gawang Korea Selatan untuk kali kedua. Bola yang diumpankan Maldini langsung disambut Dimas dengan melesatkannya ke gawang Korea Selatan sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan garuda muda.

    Begitu pula dengan pemain dan kiper Indonesia melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Indra Sjafri saat Indonesia menambah perolehan gol yang disambut sorak sorai penonton.


    Kebahagiaan pun bertambah saat Dimas kembali mencetak gol yang ketiga dan memperbesar kemenangan Indonesia menjadi 3-1. Tetapi akhirnya Korea Selatan membalas gol Indonesia dan mengubah skor menjadi 3-2.

    Hasil tersebut membawa Indonesia keluar sebagai juara grup G dan melaju ke babak selanjutnya dalam kualifikasi Piala Asia U19 yang akan berlangsung di Myanmar.

    Biografi Indra Sjafri
    Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963; umur 50 tahun adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia. Ia dipercaya menjadi pelatih Timnas Junior Indonesia (PSSI), seperti Timnas U-12, U-17 dan U-19 yang dijuluki Garuda Muda.

    Indra Sjafri pernah membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Sebelumnya, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009. Indra merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih.

    Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, dimana tim Indonesia menang dengan skor 7-6. Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi.

    Setelah Libur, Indra Sjafri Targetkan Indonesia Ikut Piala Dunia
    Setelah memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U19 pada Oktober 2014, pelatih Indra Sjafri mempersiapkan tim untuk jangka panjang.

    "Setelah lolos ke Piala Asia para pemain akan diliburkan selama seminggu. Kemudian, kami berbenah menghadapi kejuaraan Piala Asia. Kami punya waktu 1 tahun," ujar pelatih Timnas Indonesia U19, Indra Sjafri dalam konferensi pers seusai pertandingan melawan Korea Selatan U-19, Sabtu(12/10/2013).

    Menurutnya, dia akan mencari pemain berbakat dari seluruh tanah air untuk dapat memperkuat timnas.

    "Menggali pemain terpendam di daerah yang belum muncul," katanya.

    Pelatih 50 tahun asal Sumatera Barat itu meminta, kepada semua pihak memberikan dukungan kepada timnas.

    "Saya mempunyai waktu cukup panjang, saya juga sudah menyiapkan program. Selain itu, saya meminta supaya tim ini didukung, Karena kalau kami bermain seperti ini, maka Bismillah ikut piala dunia tahun 2015 di Selandia Baru," ujarnya.


    Pemain Juventus Ucapkan Selamat kepada Timnas U-19
    Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara turnamen Piala AFF U-19 tidak hanya mendapatkan perhatian dari masyarakat pecinta sepak bola tanah air. Kemunculan media sosial seperti Facebook dan Twitter membuat prestasi Evan Dimas dkk mendunia.

    Terbukti, ucapan selamat ternyata tidak hanya datang dari dalam negeri saja, melainkan juga dari luar negeri. Bahkan seorang pemain sepak bola ternama di dunia, yang merupakan pemain Juventus dan Timnas Italia, Giorgio Chiellini, turut mengucapkan selamat.

    “Selamat untuk Indonesia yang menjuarai Piala AFF U-19!!! Grandi!!! @chiellindonesia,” tulis Chiellini lewat akun twitternya @chiellini.

    Pemain Timnas U-19 ini Selalu Berwudhu Sebelum Bertanding
     Timnas U-19 yang sebagian besar di huni pemain-pemain muda potensial dari berbagai daerah di Indonesia kembali membuat gairah sepak bola nasional menggeliat kembali.

    Salah satu pilar skuad Timnas u-19 adalah pemain gelandang yang berasal dari bumi serambi mekah Aceh adalah Zulfiandi.

    Zul lahir di Nanggroe Aceh Darussalam pada 17 Juli 1995. Kedua orangtuanya berada di Negeri Serambi Mekah. Zulfiandi merupakan anak ketiga dari lima bersaudara,  Ayah bekerja sebagai sopir, sementara Ibunya, Ibu Rumah Tangga.

    Sebagai seorang muslim yang taat, pemain bernomor punggung 19 ini tidak pernah lupa pesan kedua orang tuanya yang jauh di sana.

    “Meskipun orangtua jauh, saya selalu menghubungi. Mereka menitipkan pesan jangan lupa Shalat,” ujarnya.

    Dan salah satu kebiasaan yang terus dilakukan Zulfiandi sebelum bertanding adalah selalu berwudhu layaknya seperti seseorang yang akan melaksanakan ibadah shalat.

    “Sebelum bertanding saya mengambil air wudhu. Ini membuat saya tampil lebih tenang,” ujar pemain PSSB Bireun ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

    Kemampuan teknik bermain bola yang di padu dengan nilai keimanan yang istiqamah, membuat Zulfiandi kerap menjadi pemain yang selalu tampil apik di lapangan hijau.

    SBY Tidur Nyenyak Setelah Nonton Timnas U-19 Menang
    Kemenangan Tim U-19 atas Korea Selatan dengan skor 3-2 membuat bangga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski tak menonton pertandingan sejak awal karena menerima tamu di Istana, SBY mengaku kalau dia memantau pertandingan melalui stasiun televisi.

    Hal itu ia katakan lewat akun twitter pribadinya @SBYudhoyono , Sabtu (12/10) malam. "Sewaktu posisi masih satu-satu, saya sedang bersama Presiden Korea Selatan, dalam satu acara bertempat di Istana Negara," begitu tweet SBY yang diposting pukul 23.27 WIB.

    Selang berapa menit, SBY memposting status lagi. "Setelah acara selesai dan saya lepas Presiden Korea Selatan di halaman Istana Negara, posisi sudah berubah dua-satu untuk Indonesia,".

    Setelah mengantar Presiden Korea Selatan sampai depan halaman Istana, SBY langsung bergegas bergabung untuk menyaksikan pertandingan yang sempat tertunda ia tonton.

    "Saya langsung bergabung dengan staf dan Paspampres saksikan jalannya pertandingan. Seru dan menegangkan. Garuda Muda memang hebat," pujinya dalam tweet berikutnya.

    Bahkan malam ini, SBY bisa tidur nyenyak lantaran Tim U-19 berhasil menjadi juara dan bisa lanjut ke babak berikutnya. Dia juga menyampaikan rasa bangganya atas hadiah istimewa dari Garuda Jaya, julukan Timnas U-19.

    "Sekali lagi, malam ini kita dapat hadiah istimewa dari PSSI U-19. Dengan kemenangan yang gemilang, kita bisa tidur nyenyak. Terima kasih," tutupnya


    Sumber: Dakwatuna, Tribunnews, Republika, Netbola, wiki, jpnn
    Red: prins

    Leave a Reply

    Jam

    Category

    Kalender Hijriah


    Jumlah Pengunjung