Lahirnya kecintaan Mandela terhadap batik Indonesia datang secara spontan. Padahal sampai Mandela menghembuskan nafasnya yang terakhir 5 Desember 2013, belum tentu ada orang Indonesia yang mengenalnya secara dekat. Apalagi mencintainya seperti Mandela mencintai Indonesia melalui baju batik.

Sebagai bukti, di acara perkabungan dan pemakamannya, tak satupun tokoh berkharisma dari Indonesia yang hadir. Presiden SBY lebih memilih mengirim ucapan turut belasungkawa kemudian terbang ke Tokyo menghadiri peringatan 40 tahun hubungan ASEAN dengan Jepang.


Mandela mengapresiasi Indonesia, sebab dukungan Indonesia bagi perjuangan bangsa kulit hitam merdeka dari kelompok minoritas di negaranya, sangat konsisten. Dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Afrika Selatan dimulai sejak 1955, saat dilangsungkannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Saat itu keadaan perekonomian Indonesia belum sebaik di 1990.

Di Jakarta, ia menjadi tamu kehormatan Presiden Soeharto. Oleh Soeharto, ketika itu Mandela dihadiahi baju batik. Selain itu masih ada donasi resmi pemerintah Indonesia sebesar US$10 juta sebagai dukungan bagi kegiatan ANC menuju ke sebuah status baru, negara merdeka Afrika Selatan.



Kalau boleh jujur dan siap berintrospeksi, para Presiden Indonesia saja, mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri sampai dengan Susilo Bambang Yudhoyono belum pernah segigih Mandela mempromosikan batik. Terutama di panggung internasional.

Mandela bersama Palestina

Pengungsi Palestina di Tepi Barat mengenang Mandela

Rakyat Palestina berkabung bagi Nelson Mandela sebagai pemimpin yang ikut mendukung kedaulatan mereka, dengan menyalakan lilin dalam layanan doa khusus pada Minggu (8/12/2013) lalu. Sebagian lagi memegangi foto mantan pemimpin Afrika Selatan itu dalam konfrontasi dengan pasukan Israel.

Nelson Mandela sendiri pernah mengungkapkan, "We Know too well that our freedom is incomplete without the freedom of the Palestinians / Kebebasan kita (Afrika Selatan) tidak lengkap tanpa kebebasan Palestina."

Aktivis Palestina telah menyamakan antara perjuangan Mandela melawan apartheid dengan perjuangan mereka melawan pendudukan Israel, dan beberapa di antaranya semakin condong ke Afrika Selatan untuk membantu mereka dalam kampanye tekanan terhadap Israel.

Sementara banyak orang Afrika Selatan juga menyamakan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dengan kekerasan rezim apartheid terhadap mereka yang berkulit hitam.

Mandela bersalaman dengan Yasir Arafat Ketua PLO Palestina

Mandela, yang pertama kali mengunjungi wilayah Israel dan Palestina pada 1999, merupakan pendukung setia Palestina dan juara untuk perdamaian di Timur Tengah.

“Rakyat Palestina tidak akan pernah melupakan pernyataan bersejarahnya bahwa revolusi Afrika Selatan akan mencapai tujuannya sebelum Palestina bebas,” kata Abbas, Presiden Palestina saat ini

Sakit Paru-paru, Nelson Mandela tutup usia 95 tahun
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama 3 bulan belakangan. Dalam pernyataan yang disiarkan stasiun TV nasional Afrika Selatan, Presiden Jacob Zuma mengatakan Mandela 'pergi dengan damai'.

"Bangsa kita kehilangan putra terbaiknya," kata Zuma seperti yang dilansir BBC, Jumat (6/12/2013)

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu sudah menjadi salah satu ikon dunia dan pernah dipenjara selama 27 tahun di bawah rezim aparteid Afrika Selatan. Sejak tahun 2004 Mandela sudah jarang mengikuti kegiatan masyarakat umum walau sempat muncul saat Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

"Yang membuat Nelson Mandela agung adalah sejatinya yang membuat dia sebagai manusia. Kita melihat dalam dirinya apa yang kita lihat di dalam diri kita," tambah Zuma.

"Rekan setanah air Afrika Selatan, Nelson Mandela membawa kita bersama dan kebersamaan yang membuat kita mengucapkan perpisahan."

Sebelum pengumuman ini, di luar rumah Mandela di kawasan pinggiran Johannesburg, Hoghton, terlihat kumpulan keluarga yang tidak biasa, seperti dilaporkan wartawan BBC, Mike Wooldridge. Sejak keluar dari rumah sakit, kantor kepresidenan Afrika Selatan berulang kali menyebutkan kondisi Mandela dalam keadaan kritis namun stabil.

Kedekatan Nelson Mandela dengan Umat Islam

Mandela bersama Syaikh DR. Yusuf Qardhawi

Dalam catatan sejarah Mandela juga pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan para pemimpin muslim. Ulama terkenal Arab Saudi, Aidh al-Qarni bahkan pernah mengajak Mandela masuk Islam karena dia begitu kagum dengan sosok peraih Nobel Perdamaian yang baru wafat di usia 95 tahun itu.

"Saya salah satu di antara jutaan manusia yang sudah membaca otobiografi Anda. Saya mengagumi perjuangan dan keberanian Anda," kata al-qarni mengawali suratnya, seperti dilansir onislam.net, Ahad (8/12).

Dia lalu mengatakan salut kepada Mandela dalam memegang teguh prinsip hidupnya demi kemerdekaan bangsanya.

"Oleh karena itu, saya memohon dengan tulus supaya saya bisa mendengar pernyataan masuk Islam Anda dengan mengatakan kalimat syahadat, 'Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.'"

"Usai Anda mengucapkan dua kalimat itu maka seluruh umat muslim di enam benua dan seluruh warga Kota Makkah akan menghormati anda dan pintu Kabah akan terbuka bagi Anda. Nama Anda akan dipuji di seluruh dunia Islam dengan kekaguman luar biasa."

Berikut ini beberapa peristiwa menunjukkan kedekatan

1. Pada 17 Maret 1992 Nelson Mandela mengunjungi kawasan dihuni mayoritas muslim bernama Bo Kaap di Cape Town, Afrika Selatan.
2. Sebagai Presiden Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) Mandela pernah menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri kepada warga muslim di tahun 1993.
3. Pada 10 September 1994 tepat di hari Perayaan Maulid Nabi, Mandela menerima penghargaan dari Federasi Muslim Perempuan yakni Penghargaan Perdamaian Sheikh Yusuf.
4. Dalam kunjungannya ke Afrika Selatan pada 12 April 2010 lalu ulama terkenal asal Mesir berkewarganegaraan Qatar Yusuf Qaradawi bertemu dengan Nelson Mandela. Pada kesempatan itu Qaradawi memberi Mandela hadiah sejumlah buku karangannya dan kitab suci Alquran

Sumber : erabaru, inilah, liputan6, dan islamedia
Red : prince