Keluarga
merupakan taman di hati kita, tempat kita menghangatkan jiwa, mengumpulkan
energi untuk semangat kembali beraktivitas. Sobat pasti sudah tahu kalau di STEI SEBI ada
asramanya. Asrama yang letaknya di
ujung kampus kita. Disana tercipta keluarga yang begitu terasa ukhuwah
islamiyahnya.
Sore itu tepatnya tanggal 31 Oktober 2013 pukul 18.30 wib, warga asrama akhwat A STEI SEBI akan mengadakan kegiatan dalam rangka do’a bersama menyambut datangnya Ujian Tengah Semester (UTS).
Setelah selesai shalat, warga asrama berkumpul di depan teras kamar untuk buka puasa bersama, semacam dinner. Sebelumnya, acara tersebut diawali dengan sambutan singkat dari ketua asrama A.
“Maaf ana sebagai ketua asrama A belum bisa menjadi contoh yang baik untuk teman-teman tapi dengan kebersamaan ini, ana dan teman-teman semua saling mengingatkan dan menasihati dalam kebenaran, semoga ukhuwah kita dapat terjalin sampai nanti di surganya”. ungkap Ucu Mujahidah, sang ketua asrama
Acara
dilanjutkan dengan jargon asrama A yaitu “one heart
slalu di hati Allahu Akbar
!!” . Serentak warga asrama menyambut dengan penuh semangat. “Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” Kalimat takbir ini
menjadi soundtrack acara kita malam
ini.
Tibalah acara yang pertama yaitu makan besar bersama warga asrama A, mereka begitu antusias menyantap makanan yang disediakan oleh masing-masing kamar, terasa sekali ukhuwahnya di asrama A ini, ternyata enak juga makan bersama teman-teman, karena bisa saling berbagi makanan, canda dan tawa.
Wajah berseri tak dapat disembunyikan dari teman-teman kita, mereka begitu menikmatinya dan diselingi dengan foto bareng warga asrama A.
Setelah acara pertama selesai, acara dilanjutkan ke agenda inti yaitu dengan melantunkan kalam ilahi bersama, bermunajat kepada Allah swt agar kita selalu diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjawab soal-soal yang diberikan.
Akhirnya tibalah di puncak acara, diantaranya pembacaan puisi yang disampaikan oleh teman kita yaitu Nabilah Kautsar (As 2013 B). Beliau menyampaikan puisi terbaiknya yang begitu menyentuh ke dasar hati.
Setelah puisi selesai dibacakan, kini saatnya kita melakukan muhasabah agar diri ini selalu mengevaluasi demi masa depan yang lebih baik. Muhasabah ini memberikan motivasi dan dorongan kepada teman-teman semua agar tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun dan selalu ingat kepada pemilik alam semesta ini dan tidak lupa bahwa orangtua kita selalu menginginkan yang terbaik dari anaknya. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Tidak sedikit dari teman kita yang meneteskan air matanya, mereka begitu menghayati kalimat muhasabah yang diucapkan oleh ananda Riyas Yayuk Basuki (Mps 2013 D).
Dan di akhir acara adalah salam-salaman saling memaafkan secara bergiliran. Acara ini berjalan dengan khidmat dan lancar. Semoga acara ini bermanfaat untuk kebaikan dunia akhirat. Amin.
Oleh : Irma Margiana, Mpsc 2013