Anshari Taslim
Kata anak-anak papua :
"Sekarang kami sedang belajar bagaimana caranya
berbusana,
Tetapi kalian sedang belajar tak berbusana" :D :D :D
(#TolakMissWorld)
Walaupun menuai banyak protes dan kecaman dari beberapa pihak seperti ulama,para mubalighoh,ormas Islam bahkan masyarakat, pemerintah tetap memuluskan jalannya penyelenggaraan acara Miss World 2013. Acara Miss World tahun ini relatif kontradiktif karena memang bertempat di Indonesia ,yaitu di Bali 4-15 September dan di Jakarta 28 September 2013.
Sejarah Miss World
Miss World adalah kontes kecantikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951 dan pertama kali diadakan di Inggris. Awalnya acara ini diadakan sebagai festival kontes bikini untuk mempromosikan pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu. Namun kemudian, oleh media disebut-sebut sebagai Miss World. Kontes ini direncanakan sebagai acaraone-off. Namun, setelah belajar tentang kontes Miss Universe yang akan datang, Morley memutuskan untuk membuat kontes acara tahunan. Morley juga membentuk Miss World Organization yang mengelola final tahunan Miss World, sebuah kompetisi yang akhirnya tumbuh menjadi salah satu kontes terbesar di dunia.
Setelah kematian Eric Morley pada tahun 2000, Istri Morley, Julia Morley, menggantikan dia sebagai Chairwoman of Miss World Organization, dengan waralaba di lebih dari 130 negara.
Eric Morley dan Julia Morley
Pasangan Pencetus Miss World
Pada pelaksanaan kontes, sebelum final delegasi masing-masing negara harus memenangkan gelar nasional di negaranya atau miss khusus yang ditunjuk sebagai pemegang lisensi Miss World setempat. Final kontes Miss World yang berlangsung tahunan itu biasanya digelar dengan serangkaian acara selama satu bulan, dengan beberapa acara awal, seperti makan malam, pertemuan-pertemuan dan berbagai kegiatan, yang diakhiri dengan puncak acara penobatan Miss World yang disiarkan secara global.
”Pendek kata kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut ”meramaikan” pesta kecantikan perempuan di forum internasional.”
”Apa kata inteleknya tidak perlu dipersoalkan, karena sekarang ini keintelektualan bisa disewa per hari, per minggu, per bulan, per tahun, bahkan permanen, dengan honor yang lumayan. Artinya, even seorang intelek bisa saja melacurkan kemurnian inteleknya karena nurani sudah diredam oleh uang,”
”Namun tampil berbaju renang melenggang di catwalk, ini soal yang berbeda. Gadis itu bukan untuk mandi, tapi disiapkan, didandani, dengan sengaja, supaya enak ditonton, bisa dinikmati penonjolan bagian tubuh keperempuanannya, yang biasanya tidak diobral untuk setiap orang…”
“… setelah dibersihkan lalu diukur badan <maaf-red> termasuk buah dada (badan)nya dan kemudian diperas susunya untuk dijual, tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya sudah dimanfaatkan, dijadikan sapi perah. Untuk kepentingan dan keuntungan siapa?”
Pelaku bisnis di balik Miss World 2013
Perhelatan akbar Miss World 2013 tentunya tak lepas dari para pelaku bisnis yang bermain di balik acara tersebut. Di Indonesia sendiri,Miss World ini dikuasai oleh MNC group. Perusahaan milik Hary Tanoesoedibyo. Dan melalui ajang Miss World di Indonesia, MNC akan menjadi pemegang hak siar yang akan dijual kepada stasiun lain di dunia.
Wajar, mengapa panitia penyelenggara Miss World 2013 sangat sibuk meminta dukungan beberapa ormas atau lembaga keagamaan di Indonesia demi terselenggaranya acara tersebut. Karena acara itu akan disiarkan ke 140 negara. Sementara Chairwoman adalah istri bos MNC group Hary Tanoesoedibyo menjadi exclusive partner yang akan melakukan hak siar penuh untuk Indonesia. Bisa dibayangkan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh. Bahkan Julia Morley sebagai Chairwoman of Miss World Organization dengan waralaba di lebih 130 negara mampu meraup untung sekitar 450 juta USD.
Kontestan Miss World Banyak yang Jadi Model & Aktris Bugil
Jangan pernah percaya, jika ada yang berkilah, kontes kecantikan Miss World adalah ajang menggali potensi diri. Faktanya, pagelaran Miss World tak lebih ajang yang membawa misi jahiliyah, kebatilan, dan kemungkaran. Bahkan rusaknya lagi, beberapa kontestan Miss World ada yang menjadi aktris bugil di negaranya masing-masing.
“Bohong, jika ada yang mengatakan, Miss World sebuah ajang menggali bakat dan potensi wanita. Marilah kita bermain data. Ternyata, beberapa kontestan Miss World ada yang menjadi aktor bugil di negaranya masing-masing,” ujar Sekjen Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Muhammad Pizaro Novelen Tauhidi yang juga pakar zionis Internasional.
Body , body and body adalah konsep Miss World sejak awal. Buktinya, tidak ada konstestan yang cacat yang menjadi pemenang, meski otaknya cerdas. “Miss World meski dibalut dengan kultur ketimuran, tetap saja diharamkan. Bukankah Babi yang haram untuk dimakan tidak bisa menjadi halal.”
Inilah beberapa skandal Miss World, terutama keterlibatan pemenang-pemenangnya dalam model telanjang, foto atau film porno.
Pertama adalah Marjorie Wallace. Ia warga Amerika Serikat yang menang di ajang Miss World 1973. Tapi, tiga bulan setelah dinobatkan jadi Ratu Dunia, gelarnya dicabut lantaran berkencan dengan terlalu banyak pria. Dia bahkan sempat membuat pernyataan, "Sebagai Miss World saya bisa bercinta dengan pria yang saya pilih."
Kedua, Gabriela Brum. Miss Jerman ini menyandang gelar terpendek dalam sejarah Miss World. Dia mengundurkan diri hanya dalam waktu 18 jam setelah dinobatkan menjadi Miss World pada 1980.
Pemegang mahkota kecantikan ini terjegal skandal kasus foto telanjang. Setelah kasus ini menjadi perhatian dunia, dia pindah ke Amerika Serikat. Di sana, dia nekat menjadi model telanjang lagi. Kali ini untuk majalah Playboy.
Ketiga, Lili Chen : penyanyi dan aktris dari propinsi Sichuan ini berharap menjadi orang pertama Cina yang memenangi kontes Miss World tahun 2004. Tetapi permohonannya ditolak oleh pejabat kompetisi Cina karena dia seorang transeksual.
Keempat, Lesley Langley. Miss Inggris ini memenangkan gelar Miss World pada tahun 1965. Tapi kemudian publik di Inggris tersinggung setelah foto bugil Lesley tersebar di media.
Alasan Penolakan buat kaum Liberal
Pertama, karena Miss World adalah peradaban dan budaya barat yang sekuler dan liberal. Ini jelas tidak sesuai dg nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama. Peradaban Barat memang bukan menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi peran yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem berpikir mereka. Itu yang dikatakan Muhammad Asad dalam bukunya “Islam at The Crossroads”: “Western Civilization does not strictly deny God, but has simply no room and no use for Him in its present intellectual system.” (Muhammad Asad, Islam at The Crossroads, (Kuala Lumpur: The Other Press).
Pertama, karena Miss World adalah peradaban dan budaya barat yang sekuler dan liberal. Ini jelas tidak sesuai dg nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama. Peradaban Barat memang bukan menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi peran yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem berpikir mereka. Itu yang dikatakan Muhammad Asad dalam bukunya “Islam at The Crossroads”: “Western Civilization does not strictly deny God, but has simply no room and no use for Him in its present intellectual system.” (Muhammad Asad, Islam at The Crossroads, (Kuala Lumpur: The Other Press).
Logika berpikir “membuang Tuhan”
itulah yang kita jumpai pada logika kontes Miss World. Jangan bicara Tuhan di
sini! Jangan bicara moral! Yang ada adalah nilai seni, hiburan, devisa,
popularitas, dan keuntungan materi. Ketika “Tuhan” sudah dibuang, maka manusia
merasa berhak menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Padahal, ketika
itu, manusia pada hakekatnya sedang menjadikan ‘hawa nafsunya’ sebagai
Tuhannya. (QS 45:23)
Kedua. Karena tidak sesuai dengan
nilai Pancasila sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Terlebih masalah
adab. sangat tidak baik untuk pendidikan moral anak bangsa. Inikah yang akan
diberikan kepada para anak didik, untuk memperbaiki moral yang semakin merosot?
atau acara ini adalah pembuktian bahwa bangsa Indonesia telah dengan suka rela
dijajah moralnya utk tidak diper'adab'kan, yakni dengan aktivitas pola fikir sekuler-liberal.
Ketiga, Kontes Miss World sudah menjadi ajang kontroversi sejak kontes ini
diselenggarakan tahun 1951 dalam bentuk kontes pakaian renang, dengan berbagai
argumen di antaranya adalah kutipkan kritik yang pernah ditulis oleh mantan
Menteri P&K, Dr.Daoed Joesoef seperti ditulis dalam memoarnya “Dia dan Aku:
Memoar Pencari Kebenaran” (Jakarta: Kompas, 2006)
”Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakukan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan kegiatan ini adalah tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah. Sebagai ekonom aku tidak a priori anti kegiatan bisnis. Adalah normal mencari keuntungan dalam berbisnis, namun bisnis tidak boleh mengenyampingkan begitu saja etika. Janganlah menutup-nutupi target keuntungan bisnis itu dengan dalih muluk-muluk, sampai-sampai mengatasnamakan bangsa dan negara,” tulis Daoed Joesoef.
”Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakukan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan kegiatan ini adalah tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah. Sebagai ekonom aku tidak a priori anti kegiatan bisnis. Adalah normal mencari keuntungan dalam berbisnis, namun bisnis tidak boleh mengenyampingkan begitu saja etika. Janganlah menutup-nutupi target keuntungan bisnis itu dengan dalih muluk-muluk, sampai-sampai mengatasnamakan bangsa dan negara,” tulis Daoed Joesoef.
Keempat, tinjauan sebagai warga Negara yang berideologi Pancasila, berketuhanan
yang Maha Esa (agama), kami melihat sebagai umat yang beragama Islam, Kontes
Miss World ini jelas melanggar norma-norma Islam, acara ini sangat kontra
produktif dan melecehkan status kami sebagai negara yang berpenduduk Islam
terbesar di dunia.
Kelima, tinjauan kami dalam sila ke-2 Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan yang mendefinisikan manusia sebagaimana hakikat manusia yang sesungguhnya, yang berharkat dan bermartabat tinggi, dibuktikan dengan sikap adil memandang keadaan bangsa yang menginginkan perbaikan moral, adab dan etika yang diterapkan dalam masyarakat. Ajang kontes Miss World ini yang secara garis besar hanya mengeksploitasi wanita secara fisik, sebagaimana telah disampaikan dalam kritisi Dr. Daoed Joesoef di atas, adalah jelas tidak mencerminkan perbaikan moral, etika dan adab.
Kelima, tinjauan kami dalam sila ke-2 Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan yang mendefinisikan manusia sebagaimana hakikat manusia yang sesungguhnya, yang berharkat dan bermartabat tinggi, dibuktikan dengan sikap adil memandang keadaan bangsa yang menginginkan perbaikan moral, adab dan etika yang diterapkan dalam masyarakat. Ajang kontes Miss World ini yang secara garis besar hanya mengeksploitasi wanita secara fisik, sebagaimana telah disampaikan dalam kritisi Dr. Daoed Joesoef di atas, adalah jelas tidak mencerminkan perbaikan moral, etika dan adab.
Dari sisi keagamaan, kami yang
mengetahui bahwa pihak yang paling berwewenang adalah pemeluk agama Kristen,
dalam ajarannya pun ada data bahwa keharusan perempuan Kristen untuk mengenakan
tudung kepala, berpakaian yang sopan. (Korintus 11:5-6)
Banyak pula argumen lain, seperti yang ada dalam link ini, : http://voices.yahoo.com/should-christian-woman-wear-immodest-dress-like-6014534.html, menjelaskan pula himbauan agar umat kristiani memakai pakaian yang sopan dan beradab. Kontes Miss World sungguh jelas mencerminkan aktifitas yang menciderai harkat dan martabat manusia yang beradab, secara seutuhnya dan seluruhnya (khususnya perempuan).
Banyak pula argumen lain, seperti yang ada dalam link ini, : http://voices.yahoo.com/should-christian-woman-wear-immodest-dress-like-6014534.html, menjelaskan pula himbauan agar umat kristiani memakai pakaian yang sopan dan beradab. Kontes Miss World sungguh jelas mencerminkan aktifitas yang menciderai harkat dan martabat manusia yang beradab, secara seutuhnya dan seluruhnya (khususnya perempuan).
Maka, dengan penjelasan yang singkat
tersebut di atas, kami pemuda pemudi Indonesia memutuskan bahwa kami keberatan
dan menolak keras diselenggarakannya Kontes Miss World 2013 di Indonesia.
Padahal Allah sudah jelas-jelas berfirman dalam QS Ali Imran:110 ( Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar. Mereka beriman kepada Allah). Wallahu a’lam bishawab.
Sumber: Tafadhol blogspot, visimuslim, dan voaislam
red: prince