Untukmu Kader Dakwah : ArKanul Bai'ah (Rukun Baiat)

    Author: MMM SEBI Genre: »
    Rating

    1. Al-Fahmu
    Yang kami maksud dengan Al-Fahmu adalah Anda menyakini bahwa fikrah (pandangan) kami adalah fikrah islamiyah yang solid dan tangguh, serta anda memahami islam seperti anda memahami islam seperti apa yang kami pahami dalam kerangka dua puluh landasan (Ushul Isyruun).
    {Hasan Al-Banna}
    Taka ada perintah meminta tambahan seperti perintah meminta tambahan ilmu. Bahkan perintah itu diarahkan kepada rasul pilihan SAW.
    ”Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."”
    (Q.S 20:114)
    2. Al-Ikhlash
    Yang kami maksud dengan al-ikhlash adalah seluruh ucapan, perbuatan dan perjuangan seorang aktivis muslim selalu ditujukan dan dimaksudkaqn hanya kepada allah ta’ala saja, serta memohon ridha-Nya semata. Tidak ingin mengharap imbalan apapun, baik berupa harta, tahta, martabat dan kedudukan, tanpa melihat maju mundurnya perkembangan dakwahnya. Dengan demikian, ia telah menjadi seorang “jundi” (prajurit) baik secara intelektual maupun aqidah, bukan seorang jundi yang mencari imbalan dan manfaat, seperti yang difirmankan Allah:
    “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Q.S Al-An’am : 162)
    Dengan demikian , seorang aktivis muslim selalu memahami slogan muslim yaitu “Allahu Ghoyatuna” allah tujuan kami dan “Allah maha besar dan bagi-Nya segala puja dan puji”
    (Hasan Al-Banna)

    3. Al-Amal
    Yang kami inginkan dari al-amal adalah buah dari ilmu dan al-ikhlas seperti yang disebutkan dalam al-quran “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(Q.S At-Taubah :105)
    Adapun urutan amalnya ialah
    a. Mengoreksi dan memperbaiki diri
    b. Membentuk dan membina keluarga muslim
    c. Memberi petunjuk dan membimbing masyarakat dengan dakwah
    d. Membebaskan tanah air dari penguasa asing
    e. Memperbaiki pemerintahan
    f. Mengembalikan kepemimpinan dunia kepada umat islam.
    g. Menjadi soko guru dunia dengan menyebarkan dakwah islamiyah keseluruh penjuru dunia.
    (Hasan Al-Banna)

    4. Al-Jihad
    Yang kami maksud dengan jihad adalah suatu kewajiban yang tidak pernah akan berhenti sampai hari kiamat Adapun urutan paling bawah dari jihad adalah ingkar hati dan yang paling tinggi ialah perang mengangkat senjata di jalan allah. Sedangkan ditengah-tengah itu adalah jihad lisan, pena, tangan dan berkata benar di hadapan penguasa dzalim.
    Dakwah tidak akan hidup tanpa jihad, karena kedudukan jihad dalam da’wah ialah bahwa jihad itu merupakan jalan satu-satunya untuk menghantarkan jalan da’wah ini. Seberapa besar pengorbanan dalam da’wah pasti akan mendapakan balasan dari Allah.” Dan berjihadlah dijalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad” (Q.S Al-Hajj :78) dengan begitu seorang aktivis akan mengerti maksud dari slogannya yaitu ”Jihad adalah jalan kami”
    {Hasan Al-Banna}

    5. At-Tadhhiyah
    Yang kami maksud dengan at tadhhiyah (pengorban) adalah pengorbanan jiwa raga, harta dan waktu serta segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. Dan tidak ada kata jihad di dunia ini tanpa adanya rasa pengorbanan. Anda jangan merasa bahwa pengorbanan anda akan hilang begitu saja demi meniti jalan fikrah ini. Tapi itu tidak lain adalah sebuah ganjaran yang melimpah dan pahala yang besar, barang siapa yang tidak mau berkorban dengan kami maka ia berdosa. Dengan ini maka anda memahami slogan ”Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi”
    { Hasan Al-Banna}

    6. At-Tho’ah
    Yang kami maksud dengan At-tho’ah adalah melaksanakan sekaligus menjalankan perintah tanpa adanya penolakan baik dalam kelapangan maupun kesempitan, dalam suka maupun duka.
    { Hasan Al-Banna}

    7. Ats-Tsabat
    Yang dimaksud dengan tsabat adalah tetaplah anda sebagai aktifis muslim yang selalu aktif berjuang pada jalan allah yang di tujunya, walupun masanya panjang bahkan sampai bertahun-tahun, sampai bertemu allah rabbul ‘alamin dalam kondisi seperti itu dengan meraih salah satu dari dua kebaikan, berhasil mencapai tujuan atau meraih syahadah pada akhirnya.
    “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya),”(Q.S Al-Ahzab :23)
    Waktu bagi kami merupakan bagian dari solusi sebab jalan dakwah itu panjang dan jauh jangkauannya serta banyak rintangannya. Tapi semua itu adalah cara untuk mencapai tujuan dan ada nilai tambah berupa pahala dan balasan serta menarik .
    { Hasan Al-Banna}

    8. At-Tajarrud
    Makna dari tajarrud bagi kami adalah agar anda membersihkan fikrah anda dari segala pengaruh dasar-dasar hidup dan sosok pribadi orang-orang selain fikrahmu, sebab ia paling tinggi dan paling komplit dari yang lainnya.
    { Hasan Al-Banna}
    “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.” (Q.S Al-baqarah :138)


    9. Al-Ukhuwah
    Arti ukhuwah yang kami maksudkan disini adalah agar anda seorang aktifis dakwah menggabungkan antara hati dan ruh dengan tali aqidah, sementara aqidah itu sendiri merupakan tali-tali yang paling kuat dan mahal. Ukhuwah adalah saudara seiman, sementara perpecahan itu saudara kekafiran. Kekuatan yang pertama adalah kuatnya persatuan dan kesatuan, tak ada persatuan bila tak ada cinta kasih sedangkan derajat cinta yang paling rendah ialah saudaramu yang selamat dari buruk sangkamu kepada saudara muslim lainnya sedangkan yang paling tinggi ialah itsar yaitu mendahulukan kepentingan saudaranya dari pada kepentingan pribadi.
    { Hasan Al-Banna}


    10. Ats-Tsiqah
    Yang dimaksud dengan ats-tsiqah adalah kepercayaan dan ketenangan (kemantapan hati) seseorang jundi terhadap pimpinanya dalam hal kemampuan dan keikhlasan. Sebab kepercayaan dalam hal ini akan menciptakan rasa hormat dan taat.
    “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (Q.S An-Nisa 65:)
    Pimpinan adalah bagian dari dakwah tak ada dakwah bila tanpa ada kepemimpinan. Dan rasa saling percaya antara pemimpin dengan jundinya inilah yang akan melahirkan kekuatan stuktur dakwak pengaturan strategi dan keberhasilan dalam mencapai tujuan serta kemampuannya menanggulangi segala rintangan dan kesulitan yang menghadang dakwah.
    { Hasan Al-Banna}
    “Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”
    (Q.S Muhammad:21

    Leave a Reply

    Jam

    Category

    Kalender Hijriah


    Jumlah Pengunjung